Sabtu, 23 April 2011

TUGAS STATISTIK

225 265 225 225 205 225 230 270 225 240
200 230 200 220 245 200 274 210 255 235
330 300 330 380 365 330 265 225 225 300
450 420 435 400 450 475 450 440 460 365
375 315 375 265 225 225 375 330 375 450
525 500 535 525 330 265 225 225 525 375
480 480 455 480 440 400 390 445 480 440
255 250 200 255 285 255 230 255 255 300
300 330 265 225 225 300 300 320 300 360
280 225 280 300 280 265 225 225 280 490
255 360 300 235 355 490 400 330 270 425
280 315 375 270 225 250 375 325 375 450
TABEL PENDAPATAN PENDUDUK(DALAM RIBUAN):

SOAL:
Jelaskan posisi dan letak statistik dalam penelitian?
Gambarkan bagaimana statistic membantu dalam proses penyelesaian masalah?
Jelaskan perbadaan kajian statistic deskriptif dan inferensial?
Data dari skalanya dibagi menjadi berapa? Sebutkan beserta contohnya?
A. Buatlah table distribusi bergolongnya lengkap?
B. Gambarkan dengan grafik Ogive?!
C. termasuk dalam kurva apa?!

JAWAB:
…….
…….
…….
Skala pengukuran data terbagi menjadi 4. Yaitu:
Skala nominal
Merupakan bentuk yang paling sederhana karena hanya mengkaji data kualitatif dengan beberapa katagori.
Ex. Katagori jinis kelamin, tingkat pendidikan, agama, bahasa
Skala ordinal
menunjuk pada posisi relatif individu/objek. Memiliki kategori yang diurutkan posisinya berdasarkan kriteria tertentu. Mempunyai makna lebih besar dari. Jarak antara urutan 1 dengan 2 tidak bermakna sama
dengan jarak 2 dan 3.
Ex. Rangking tidak mempunyai tempat yang tetap dan sama.
Skala interval
Skala yang mempunyai jarak yang sama dari suatu titik asal yang tetap.
Ex. Perbedaab skor UAS antara siswa nilai 80 dengan 90.
Skala rasio
Skala rasio, tertinggi sebab mempunyai titik nol sejati dan mempunyai
interval yang sama.
Ex. pengukuran dengan alat ukur baku (meteran/kiloan).

Pendistribusian data
Tabel Distribusi Kelompok
Range(R) = (data tertinggi)-(data terendah)
=535-200
=335
Jumlah Interval = 1+3,322 log 120
=7,907040099
=8
Panjang Interval (i) =R/kelas interval
=335/8
=41,875
=42
TABEL DISTRIBUSI TUNGGAL
225 265 225 225 205 225 230 270 225 240
200 230 200 220 245 200 274 210 255 235
330 300 330 380 365 330 265 225 225 300
450 420 435 400 450 475 450 440 460 365
375 315 375 265 225 225 375 330 375 450
525 500 535 525 330 265 225 225 525 375
480 480 455 480 440 400 390 445 480 440
255 250 200 255 285 255 230 255 255 300
300 330 265 225 225 300 300 320 300 360
280 225 280 300 280 265 225 225 280 490
255 360 300 235 355 490 400 330 270 425
280 315 375 270 225 250 375 325 375 450

TABEL DISTRIBUSI KELOMPOK
NO WARNA PENDAPATAN BATAS NYATA NILAI TENGAH(x) F Fc
1 200-241 241,5 220,5 30 31
2
242-283 283,5 262,5 25 55
3 284-325 325,5 304,5 14 69
4 326-367 367,5 346,5 12 81
5 368-409 409,5 388,5 13 94
6 410-451 451,5 430,5 12 106
7 452-493 493,5 472,5 9 115
8 494-535 535,5 514,5 5 120

Mean(rata-rata)
X=(∑▒xf)/f
X=((220,5x30)+(262,5x25)+(304,5x14)+(346,5x12)+(388,5x13)+(430,5x12)+(472,5x9)+(514,5x5))/((30+25+14+12+13+12+9+5))
X=282,5
Median(nilai tengah)
Me=Batas Bawah+[(1/2 f-fcB)/fmedian]i
Me=283,5+[(1/2 120-55)/14]42
Me=283,5+15
Me = 298,5

Grafik Ogive


Dari data yang kami analisis grafik tersebut adalah kurva juling negative.

ANTROPOLOGI RAGAWI

Hasil Diskusi
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Antropologi Ragawi




Oleh :
Siti Farha (071017052)
NURIL HIDAYATUS S (071017034)
AZIZAH NUR A (071017043)
ARIF RAHMAWATI R (071017052)
RAHAYU SETYORINI (071017063)
ARDIKA SEFRI DYANTHA (071017072)
SEPTYAN HERI P (071017047)



DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL dan POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA
Jl. Dharmawangsa Dalam
Surabaya, Jawa Timur
2011

TUGAS
Bagaimana dampak global warming terhadap:
a. Adaptasi
b. Aklimasi
c. Aklimatisasi
d. Arahnya kemana

HASIL DISKUSI
1. Global Warming
Global warming atau yang biasanya disebut pemanasan global berdampak pada setiap makhluk di muka bumi. Kenaikan suhu udara global rata-rata mencapai 0,6°C. jadi estimasinya pada tahun 2100 kenaikan suhu global bisa mencapai 3,5°C. pemanasan global pertama kali dapat kita amati bahwa beberapa jenis burung yang biasanya hidup di daerah yang relative panas, seperti italia, spayol dan yunani sejak beberapa puluh tahun tersebar di Eropa Utara. Penyebab utama pemanasan global adalah polusi udara dan pembabatan hutan yang terus-menerus. Padahal, secara global manusia melepaskan 23 juta ton karbon dioksida ke atmonsfer setiap tahunya. Negara penghasil polutan terbesar didunia adalah RRC dan USA. Dua Negara ini memproduksi 8.234.000 ton setiap tahunnya sisanya yakni 14,5 juta ton berasal dari Negara-negara lain. Global warming juga di sebabkan oleh efek rumah kaca. Efek rumah kaca bukan berakibat kita akan berkeringat saja. Tetapi akhir-akhir ini tercatat bahwa gletser di pegunungan tertinggi serta lapisan es di kutup utara makin menyusut. Akibatnya permukaan air laut terus naik. Jika air laut tetap naik beberapa meter saja maka akan ada dataran rendah yang akan tenggelam.
Oleh sebab itu dapat kita simpulkan bahwa tidak semua kemajuan yang dilakukan sapiens, rational berakibat baik. Kemajuan industrilisasi yang pesat akan meningkatkan reduksi emisi CO2 hal ini akan berdampak buruk pada lingkungan.

2. Adaptatasi
Adaptasi adalah proses evolusi makhluk hidup agar menyesuaikan diri dengan lingkungan/habitatnya. Adaptasi bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidupnya dan generasi selanjutnya.
Contohnya penyesuaian tubuh manusia terhadap pemanasan global yang sedang terjadi. Kenaikan suhu yang terjadi akibat pemanasan global yang terus-menerus terjadi memaksa kita harus survive terhadap suhu yang semakin tinggi.



3. Aklimasi
Aklimasi adalah penyesuaian fisiologis dan perilaku suatu organism sebagai reaksi terhadap suatu perubahan lingkungan/modifikasi sifat fenotip suatu organism terhadap lingkungan.
Contohnya, perubahan gaya berpakaian yang terjadi pada masyarakat Surabaya. Dulu sebelum adanya global warming keluar rumah siang hari tidak perlu memakai jaket. Karena sekarang jika tidak memakai jaket maka radiasi sinar matahari terhadap kulit sangat tinggi.

4. Aklimatisasi
Aklimatisasi adalah proses penyesuaian diri dari individu terhadap perubahan kondisi lingkungan. Proses penyesuaian disini lebih ditekankan pada fenotip. Penyesuaian ini bertujuan untuk bertahan pada kondisi lingkungan yang berbeda dengan daerah asalnya.
Contohnya, dengan pemanasan global yang terjadi maka suhu udara luar semakin tinggi. Akan tetapi jika seseorang yang bekerja pada pusat pengkalengan ikan maka mau ataupun tidak dia harus masuk lemari pendingin untuk mengawetkan ikan-ikan yang ada.

5. Arahnya Kamana
Global warming yang mengarah pada pemanasan global jika tidak diminimalisir akan menyebabkan dapak yang lebih besar.
Contohnya kerusakan ozon yang semakin besar akan mengakibatkan kanker kulit. Dan masih banyak lagi dampak global warming. Oleh sebab itu kita harus jaga bumi kita.

Candi brahu terletak di desa Bejijong,kec. Trowulan,kab. Mojokerto. Seperti bangunan-banguan kuno yang terdapat di Trowulan. Candi Brahu terbuat dari bata yang direkatkan satu sama lain dengan sistem gosok. Denah bangunan bujur sangkar dan arah hadapnya ke barat dengan azimut 2270. Ukuran bangunan : tinggi 25,7m serta lebar 20,70 m.Denah candi brahu berukuran 10×10,50 m dan tinggi 9,6 m. Di dalamnya terdapat bilik berukuran 4×4 m, namun kondisilantainya telah rusak.
Candi Brahu terletak  Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto yang terletak di jalan raya Mojokerto-Jombang,  masuk ke arah utara yang jalannya agak kecil dan beraspal, Candi Brahu  berada di sisi kanan jalan kecil dan jaraknya tidak sampai 2 km  dari jalan raya provinsi. Struktur bangunan candi terdiri dari kaki,tubuh dan atap. Kaki candi terdiri dari bingkai bawah,tubuh serta bingkai atas. Bingaki tersebut terdiri dari palipit rata, sisi genta dan setengah lingkaran. Dari penelitian yang terdapat pada kaki candi diketahui terdapat susunan bata yang strukturnya terpisah, di duga sebagai kaki candi yang dibangun pada masa sebelumnya. Ukuran kaki candi lama ini 17x17m dengan demikian struktur kaki yang tampak sekarang merupakan tambhan dari bangunan sebelumnya. Kaki candi Brahu terdiri dari dua tingkat dengan selasarnya serta tangga di sisi barat yang belum diketahui bentuknya dengan jelas. Bagian tubuh candi Brahu sebagian   merupakan batu yang dipasang pada masa pemerintahan Belanda.
Atap candi brahu tingginya kurang lebih 6 m. Pada sudut tenggara atap terdapat sisa hiasan berdenah lingkaran yang diduga sebagai bentuk stupa. Berdasar gaya bangunan serta profil sisa hiasan berdenah lingkaran pada atap candi yang diduga sebagai bentuk stupa para ahli menduga bahwa candi brahu bersifat Budhis dan umurnya lebih tua dari candi-candi yang ada disitus Trowulan,  dasar dugaan ini adalah, Prasasti  Alasantan yang dikeluarkan oleh Raja Mpu Sindok,  yang isinya menyebutkan nama sebuah bangunan suci yaitu, waharu atau warahu yang diduga asal nama candi Brahu, dan Candi brahu dipugar pada tahun anggaran 1990/1991 s/d 1994/1995.
Menurut denah Candi Brahu berukuran 10 x 10,50 m, dan tinggi 9,6 m di ruang dalam terdapat bilik berukuran 4 x 4 m,  di sekitar candi ditemukan sisa-sisa arang, kemudian dianalisa oleh Pusat Penelitian Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN)  Yogyakarta, hasilnya menunjukkan pertanggalan radio carbon arang Candi Brahu, berdiri pada masa tahun 1410 hingga tahun  1646.
Bagi pengunjung yang ingin melihat,  Candi Brahu bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat,  melewati jalan raya Mojokerto-Jombang kearah Utara lewat jalan kecil, sebelum sampai ke tujuan sekitar 1 km pengunjung dapat berhenti sejenak untuk melihat Candi Gentong yang masih di pugar.