Selasa, 10 Juli 2012

Perbedaan Manusia dengan Primata Lain


Sebelum menganalisis perbedaan dan persamaan manusia dengan primate lain, kami akan menunjukan pengelompokan makhluk hidup berdasarkan taxonomi. Taxonomi adalah ilmu yang membahas penggolongan mahluk hidup. Ilmu ini dipelopori oleh Carolus Linnaeus dalam bukunya Systema Naturae pada tahun 1735. Dari penggolongan makhluk hidup ini kita dapat menganalisis kedekatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain berdasarkan nama taksonominya. Metode pemberian nama berdasarkan taksonomi ini yaitu, 2 nama dalam bahasa Latin (binomial nomenclature), nama depan menunjukan Genus dan nama belakangnya menerangkan sifat-sifatnya. Makhluk hidup ini terbagi menjadi beberapa kingdom dan terbagi menjadi beberapa filum. Pada filum chordate terdapat ordo primate dst.
Lenneaus seorang ahli telah memasukan manusia ke dalam ordo primata, kelas mamalia dan subfilum vertebrata. Manusia berada dalam satu ordo bersama dengan kera (pongidae) karena ordo primate meliputi seluruh Lemur, Monyet dan Manusia. Primata berasal dari kata latin Primates, yang berarti salah satu yang pertama, terbaik, noble. Colin Groves mendata sekitar 350 spesies Primata dalam Taksonomi Primata. Persamaan antara manusia dengan pongidae antara lain:
1.      Learning
Baik manusia maupun pongidae tingkah laku dan kehidupan sosialnya tidak terekam dalam gen melainkan berdasarkan proses belajar. Walaupun ketika dilahirkan bayi primate mempunyai beberapa reflek tertentu. Perkembangan sifat dan tingkah laku selanjutnya berdasarkan pembelajaran yang di peroleh dari pemahaman masing-masing.
2.      Tools
Primate mempunyai tingkat pemahaman yang luar biasa dalam proses pembuatan dan penggunaan alat. Seperti yang bisa kita lihat bersama bahwa manusia mampu menciptakan beberapa alat-alat rumit. Begitu pula pongidae juga mampu menciptakan alat. Walaupun bersifat sederhana. Seperti penggunaan tongkat lidi untuk memancing rayap. Rayap merupakan makanan favorit beberapa pongidae.
3.      Predation and hunting
Manusia dan primate bukan manusia berburu dan membunuh binatang lain untuk dijadikan sebagai bahan makanannya.



4.      Aggression dan Reasources
Manusia dan primate bukan manusia akan melakukan agresi bila ruang lingkup kehidupannya diganggu oleh apapun. Oleh sebab itu tidak jarang dapat dijumpai penyerangan antar sesama pongidae.
Selain persamaan sifat antara manusia dan primate non-manusia yang telah disebutkan diatas, ada pula persamaan berdasarkan ciri morfologinya yakni:
Ø  Memiliki kelenjar susu
Ø  Memiliki mata yang sama-sama menghadap ke depan
Ø  Pengelihatan tiga dimensi
Ø  Memiliki kuku
Ø  Memiliki rahim(simpleks)
Ø  Vertebrata[i]
Ø  Memiliki lima jari (pentadactyly)
Dari beberapa uraian persamaan antara manusia (hominid) dengan primate bukan manusia dapat disimpulkan, bahwa persamaan ini banyak muncul dikarenakan primate merupakan order mamalia. Sedangkan perbedaan dan persamaan yang lainnya merupakan faktor adaptasi belaka. Seperti dalam pernyataan C. Darwin dalam bukunya The Descent of Man (1871) bahwa makhluk hidup berasal dari seleksi alam dan mutasi dari organisme simple sebelumnya. Seleksi alam disini mempunyai peranan yang sangat penting. Teori ini juga diperkuat dengan penelitian para ahli di Universitas California di Berkeley yang menyatakan bahwa mtDNA paling simple berasal dari Benua Afrika. Mereka juga memperkirakan manusia telah ada di bumi sejak 200.000 tahun yang lalu. Perbedaan sifat antara hominid dengan pongidae antara lain:
o   Sharing and cooperation
Manusia lebih cenderung bekerja sama dari pada makhluk primate lain.
o   Mating and Kinship
Manusia kawin lebih cenderung membentuk keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu. Perkawinan biasanya lebih bersifat exogami[ii]. Nantinya akan membentuk kekerabatan.
Sedangkan perbedaan berdasarkan morfologis antara lain:
Ø  Volume otak homo sapiens sapiens[iii] antara 1300-1500 cc sedangkan primate lain volume otak dibawah itu. Volume otak tidak mempengaruhi kecerdasan. Akibat dari besarnya otak yakni splanchnocranium (wajah) mengalami reduksi dan otak bertambah besar kususnya kearah atas dan belakang. foramen occipital magnum dan condyli occipital seolah-olah terletak hampir di tengah dasar tengkorak.
Ø  Manusia sudah berjalan dengan dua kaki (bipedi)
Ø  Manusia lahur hampir tanpa bulu badan, hanya terdapat beberapa rambut di kepala
Ø  Pongidae memiliki tangan lebih panjang dari pada manusia
Ø  Mempunyai struktur Hemoglobin yang berbeda
Manfaat mempelajari primate adalah dari komparasi beberapa perilakunya dapat di cari sesuatu yang baru. Seorang ahli berpendapat bahwa sesuatu yang baru merupakan hasil mutasi dan atau seleksi, yang terjadi pada masa lampau, dalam berjalannya evolusi (Kurt & Eibl-Eibesfeldt, 1975). Dari sini kita bisa menjelajahi masa lampau dan dapat mengambil pelajaran dari masa lampau. Sebenarnya manusia dengan primate non-manusia itu sama yang membedakan hanyalah akal budi. Secara genetic kedekatan manusia dengan sipanse hanya 2%. Oleh sebab itu dengan mempelajari primate sesungguhnya kita tengah memahami diri kita sendiri. Bahkan para ahli melakukan peneliatian mikroba terhadap primate untuk menghasilkan sebuah vaksin untuk manusia.

Referensi:
Darwin, Charles. 1958. “On the Origin of Species”.  New York and Scarborough, Ontario: Mentor Book
Glinka, Jozef SVD. 2008. “Manusia Makhluk Sosial Biologis”. Surabaya: Airlangga University Press.
__________. 2010. “Evolusi Primata”. < http://nirhono.blog.com/2010/12/evolusi-primata/>. Diakses 2 juni 2012 pukul 09.00.




[i] Hewan bertulang belakang
[ii] Perkawinan diluar kelompok
[iii] Manusia modern

1 komentar:

Gita Fitria mengatakan...

Ini penjelasan secara mendasar kan?