Sebelum menganalisis
perbedaan dan persamaan manusia dengan primate lain, kami akan menunjukan
pengelompokan makhluk hidup berdasarkan taxonomi. Taxonomi adalah ilmu yang
membahas penggolongan mahluk hidup. Ilmu ini dipelopori oleh Carolus Linnaeus
dalam bukunya Systema Naturae pada tahun 1735. Dari penggolongan makhluk hidup
ini kita dapat menganalisis kedekatan antara makhluk hidup satu dengan yang
lain berdasarkan nama taksonominya. Metode pemberian nama berdasarkan taksonomi
ini yaitu, 2 nama dalam bahasa Latin (binomial
nomenclature), nama depan menunjukan Genus dan nama belakangnya menerangkan
sifat-sifatnya. Makhluk hidup ini terbagi menjadi beberapa kingdom dan terbagi
menjadi beberapa filum. Pada filum chordate
terdapat ordo primate dst.
Lenneaus seorang ahli telah memasukan manusia ke dalam ordo primata, kelas mamalia dan subfilum vertebrata. Manusia
berada dalam satu ordo bersama dengan kera (pongidae)
karena ordo primate meliputi seluruh Lemur, Monyet dan
Manusia. Primata berasal dari kata latin Primates,
yang berarti salah satu yang pertama, terbaik, noble. Colin Groves mendata
sekitar 350 spesies Primata dalam Taksonomi Primata. Persamaan antara manusia dengan pongidae
antara lain:
1.
Learning
Baik
manusia maupun pongidae tingkah laku
dan kehidupan sosialnya tidak terekam dalam gen melainkan berdasarkan proses
belajar. Walaupun ketika dilahirkan bayi primate mempunyai beberapa reflek
tertentu. Perkembangan sifat dan tingkah laku selanjutnya berdasarkan
pembelajaran yang di peroleh dari pemahaman masing-masing.
2.
Tools
Primate
mempunyai tingkat pemahaman yang luar biasa dalam proses pembuatan dan
penggunaan alat. Seperti yang bisa kita lihat bersama bahwa manusia mampu
menciptakan beberapa alat-alat rumit. Begitu pula pongidae juga mampu
menciptakan alat. Walaupun bersifat sederhana. Seperti penggunaan tongkat lidi
untuk memancing rayap. Rayap merupakan makanan favorit beberapa pongidae.
3.
Predation and hunting
Manusia
dan primate bukan manusia berburu dan membunuh binatang lain untuk dijadikan
sebagai bahan makanannya.
4.
Aggression
dan Reasources
Manusia dan
primate bukan manusia akan melakukan agresi bila ruang lingkup kehidupannya
diganggu oleh apapun. Oleh sebab itu tidak jarang dapat dijumpai penyerangan
antar sesama pongidae.
Selain persamaan sifat antara manusia
dan primate non-manusia yang telah disebutkan diatas, ada pula persamaan
berdasarkan ciri morfologinya yakni:
Ø Memiliki
kelenjar susu
Ø Memiliki
mata yang sama-sama menghadap ke depan
Ø Pengelihatan
tiga dimensi
Ø Memiliki
kuku
Ø Memiliki
rahim(simpleks)
Ø Memiliki
lima jari (pentadactyly)
Dari beberapa uraian
persamaan antara manusia (hominid)
dengan primate bukan manusia dapat disimpulkan, bahwa persamaan ini banyak
muncul dikarenakan primate merupakan order mamalia. Sedangkan perbedaan dan
persamaan yang lainnya merupakan faktor adaptasi belaka. Seperti dalam
pernyataan C. Darwin dalam bukunya The Descent of Man (1871) bahwa makhluk hidup berasal dari seleksi alam dan mutasi
dari organisme simple sebelumnya. Seleksi alam disini mempunyai peranan yang
sangat penting. Teori ini juga diperkuat dengan penelitian para ahli di
Universitas California di Berkeley yang menyatakan bahwa mtDNA paling simple
berasal dari Benua Afrika. Mereka juga memperkirakan manusia telah ada di bumi
sejak 200.000 tahun yang lalu. Perbedaan sifat antara hominid dengan pongidae antara
lain:
o
Sharing and cooperation
Manusia
lebih cenderung bekerja sama dari pada makhluk primate lain.
o
Mating and Kinship
Manusia kawin
lebih cenderung membentuk keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu. Perkawinan
biasanya lebih bersifat exogami[ii]. Nantinya akan membentuk kekerabatan.
Sedangkan perbedaan berdasarkan
morfologis antara lain:
Ø Volume
otak homo sapiens sapiens[iii] antara 1300-1500 cc sedangkan primate
lain volume otak dibawah itu. Volume otak tidak mempengaruhi kecerdasan. Akibat
dari besarnya otak yakni splanchnocranium
(wajah) mengalami reduksi dan otak bertambah besar kususnya kearah atas dan
belakang. foramen occipital magnum dan
condyli occipital seolah-olah
terletak hampir di tengah dasar tengkorak.
Ø Manusia
sudah berjalan dengan dua kaki (bipedi)
Ø Manusia
lahur hampir tanpa bulu badan, hanya terdapat beberapa rambut di kepala
Ø Pongidae
memiliki tangan lebih panjang dari pada manusia
Ø Mempunyai
struktur Hemoglobin yang berbeda
Manfaat
mempelajari primate adalah dari komparasi beberapa perilakunya dapat di cari
sesuatu yang baru. Seorang ahli berpendapat bahwa sesuatu yang baru merupakan
hasil mutasi dan atau seleksi, yang terjadi pada masa lampau, dalam berjalannya
evolusi (Kurt & Eibl-Eibesfeldt, 1975). Dari sini kita bisa menjelajahi
masa lampau dan dapat mengambil pelajaran dari masa lampau. Sebenarnya manusia
dengan primate non-manusia itu sama yang membedakan hanyalah akal budi. Secara
genetic kedekatan manusia dengan sipanse hanya 2%. Oleh sebab itu dengan
mempelajari primate sesungguhnya kita tengah memahami diri kita sendiri. Bahkan
para ahli melakukan peneliatian mikroba terhadap primate untuk menghasilkan sebuah
vaksin untuk manusia.
Referensi:
Darwin, Charles.
1958. “On the Origin of Species”. New York and Scarborough, Ontario: Mentor Book
Glinka, Jozef
SVD. 2008. “Manusia Makhluk Sosial Biologis”. Surabaya: Airlangga University
Press.
__________.
2010. “Evolusi Primata”. < http://nirhono.blog.com/2010/12/evolusi-primata/>. Diakses 2
juni 2012 pukul 09.00.
1 komentar:
Ini penjelasan secara mendasar kan?
Posting Komentar