Kamis, 18 Oktober 2012

Gender & Seksualitas


VARIASI DAN KETIDAKLAZIMAN SEKSUAL

Salah satu sisi fantasi yang di kejar oleh manusia sering memiliki penampilan yang tidak lazim yang berlaku di masyarakat.

1.      Anggapan perilaku seksual sebagai symptom penyakit
Ø  Asosiasi psychiatric amerika telah menolak konsep “homosexualities as illness”, namun ahli psikoanalisa Freudian masih berpandangan sebagai penyakit yang dapat di sembuhkan berdasarkan stidi grounded  dan pengalaman klinis.
Ø  Menganggap orang homoseksual merupakan orang yang menderita kekerdilan dalam perkembangan psychosexual nya, atau orang yang merasa memiliki kondisi ketidak sesuaian ketika merespon objek-objek seksual yang berbeda jenisnya karena perasaan tidak suka, neurotic, tidak dewasa atau tidak dapat merasa nyaman ketika menjalani kehidupan seksual secara normal.
Ø  Aliran Freudian menganggap homoseksual berhubungan dengan:
-          Faktor biologis
Pengujian terhadap cirri-ciri terdapat pada kondisi fisik, kromosom dan endokrin mesih belum secara tegas memberikan jawaban
-          Faktor Psikologis
Proses sosialisasi perilaku anak dalam lingkungan. Jadi feminism meniru perilaku ibu begiti pula sebaliknya. Lingkungan melahirkan norma budaya(steriotipe) tertentu.
2.      Anggapan tentang keterkungkungan
-          Pengalaman atas tindakan seksual dianggap dapat mempengaruhi orientasi sekssualnya. (Katchadorian 1975:340-355)
-          Keterbatasan kebutuhan untuk berhubungan dengan orang yang beridentitas seksual berbeda akan memberikan tekanan spikis pada seseorang.
3.      Pedophilia
Menurut Katchadorian(1975:341) menyebutkan 85% pelaku masih kerabat. Sehingga pedophilia bukanlah pemburu ana-anak. 75% dilakukan di rumah. Usia pelaku 35-45 tahun. Cenderung sebagai orang konservatif dan moralitas. Biasanya tidak memiliki catatan criminal sebelumnya. Pelaku pedophilia yang berorientasi homoseksual akan memangsa anak laki-laki sebagai objek seksualnya. Ini merupakan media penyaluran seks anak/korban homoseksual. Bentuk pelecehan seksual lebih dominan dilakukan terhadap korban.
Ex. Masturbasi, fellatio, anal intercourse, coitus jarang dilakukan karena mayoritas pelaku impotensi.
4.      Incest
Berasal dari bahasa latin yang berarti bernoda atau kotor. Bentuk-bentuk tindakan seksual yang dilakukan orang tua kepada keturunannya. Mereka juga sering menyebutkan perkawinan dengan kerabat.
5.      Zoophilia atau bestiality
Kontak seks dengan binatang. 17% dari laki-laki dan 3% wanita pernah melakukan ini. Catatan sejarah dari Heroditus memperlihatkan bahwa domba-domba pada kuil mendes di mesir telah dilatih secara khusu untuk berperilaku seks dengan manusia.
6.      Group Sex
Bukan merupakan aktifitas untuk kenikmatan tapi lebih ke ekploitasi dan eksperimental. Biasanya merupakan kelompok eksklusif yang terdapat dalam masyarakat. Bentuk-bentuk group seks terdiri dari Swinger, dsb.
7.      Fetishism/erotis fetisisme
objek seks berupa benda mati. Atau bagian tubeh yang dipandang memiliki daya seksualitas yang tidak konvensional. Tidak selalu memiliki kekuatan supranatural. Psikologi modern menganggap halini merupakan hasil emosional traumatis dari suatu pengalaman.  Klasifikasi:
-          Desirers
Biasanya dicirikan dengan orang ingin katagori patner sekssual tertentu.
Ex. Mempunyai organ genetalia yang besar
-          Craver
Lebih kuat dari Desirers, namun tidak muncul tanpa katagori-katagori tertentu. Tidak ada kecenderungan melakukan kejahatan dalam mendapatkannya.
-          Level sedang
Gairah seksual tidak dapat muncul tanpa rangsangan tertentu.
-          Level tinggi
Stimulus yang di inginkan
Dirimya merasa tidak butuh partner
-          Fetishists pembunuh
Sampai pada tingkat kejahatan dalam rangka mendapatkan barang tersebut
Kecanduan pada fitur tertentu pada bagian tubuh manusia
8.      Transvestism
Istilah untuk menggambarkan orang-orang yang sukarela mengenakan pakaian lawan jenis. Kelompok ini beranggotakan laki-laki dan wanita yang heteroseksual, homoseksual, bisekual dan aseksual.
9.      Silang Rias
Terdapat laki-laki heteroseksual yang mengenakan pakaian feminism tradisional.
10.  Necrophilia/thanathophilia/necrolaknia
Seks dengan mayat. Dirinya sangat takut karena dirinya menginginkan pasangan seksual yang tidak mampu menolaknya. Dirinya takut mati akan tetapi menjadi sebuah hasrat untuk bergumul dengan kematian

Tidak ada komentar: